Sebanyak200 mL larutan AgNO3 0,02 M dicampurkan dengan 300 mL larutan Al2(SO4)3 0,05 M. Jika Ksp Ag2SO4 = 1,5 × 10^-5, apakah Ag2SO4 yang terbentuk akan - 2249 bukukecildian2868 bukukecildian2868 11.04.2019 Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli
Sebanyak100 ml larutan AgNO3 2M direaksikan dengan 200 ml H2CO3 1M 2AgNO3 + H2CO3 --> Ag2CO3 + 2HNO Massa endapannya adalah ? a. 55,29 b. 27,6 c. 0,64 d. 1,64 e. 3,20. Question from @Riasnny - Sekolah Menengah Atas - Kimia
TimbangAgNO3 sebanyak 8.49 gram. Masukkan dalam gelas piala 500 ml dan tambahkan aquadest sebanyak 200 ml. Aduk hingga larut sempurna. Pindahkan larutan ke dalam labu takar 500 ml. Tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen. Simpan dalam botol reagen dan beri label.
Sebanyak200 mL larutan AgNO3 0,02 M masing-masing dimasukkan ke dalam lima wadah yang berisi lima jenis larutan yang mengandung ion S2-, PO42-, Br-, dan - 1030 IchacibetDa IchacibetDa 18.04.2017 Kimia Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli
Jikapola garam beda, hitung satu-satu. 26 Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 0,02 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S2-, PO43-, CrO42-, Br-, SO42dengan volume dan molaritas yang sama.
Sebanyak200 mL larutan AgNO 3 0,02 M dicampurkan dengan 300 mL larutan Al 2 (SO 4) 3 0,05 M. Jika Ksp Ag 2 SO 4 = 1,5×10 -5, apakah Ag 2 SO 4 yang terbentuk akan mengendap? Penyelesaian Soal 2: Bila Qsp Ag 2 SO 4 > K sp Ag 2 SO 4 → terbentuk endapan
Sebanyak200 mL larutan AgNO3 0,02 M masing-masing dimasukkan ke dalam lima wadah yang berisi lima jenis larutan yang mengandung ion S2-, PO42-, Br-, dan 2- dengan volume dan molaritas yang sama. Jika harga : Ksp Ag2S = 2 x 10 - 49 Ksp Ag3PO4 = 1 x 10 - 20 Ksp Ag2CrO4 = 6 x 10 - 5 Ksp AgBr = 5 x 10 -13 Ksp Ag2SO4 = 3 x 10 - 5 Maka garam yang
Pembahasan Sebanyak 200 Ml Larutan Agno3. Pada pencampuran 2 elektrolit di atas, yang terbentuk larut dalam larutannya. Kelarutan adalah jumlah maksimal suatu senyawa dapat larut di dalam pelarut. Kelarutan disimbolkan dengan "s" yang berasal dari kata solubility dan mempunyai satuan gram per liter (g/L) atau mol per liter (mol/L).
4ErU. Berikut ini penyelesaian soal tentang campuran dua larutan yang diketahui konsentrasinya untuk ditentukan apakah terbentuk endapan atau tidak. Ksp setiap zat hasil campuran diberikan. Dasarnya adalah dengan membandingkan Qsp hasil kali kelarutan ion-ion dengan data Ksp yang diberikan. Soal-1 Tentukan konsentrasi minimum ion Ag+ yang diperlukan untuk mengendapkan AgCl Ksp AgCl = 2×10–10 dari masing-masing larutan berikut. NaCl 0,1 M CaCl2 0,1 M Penyelesaian Soal 1 Konsentrasi ion Ag+ minimum agar AgCl mengendap diperoleh ketika Qsp = Ksp. A. NaCl → Na+ + Cl– [Cl–] = [NaCl] [Cl–] = 0,1 Qsp AgCl = Ksp AgCl [Ag+][Cl–] = 2×10–10 [Ag+][0,1] = 2×10–10 [Ag+] = 2×10–10 / 0,1 [Ag+] = 2×10–9 M B. CaCl2 → Ca2+ + 2Cl– [Cl–] = 2[CaCl2] [Cl–] = 2×0,1 M [Cl–] = 0,2 M Qsp AgCl = Ksp AgCl [Ag+][Cl–] = 2×10–10 [Ag+][0,2] = 2×10–10 [Ag+] = 2×10–10/ 0,2 [SO42–] = 1×10–9 M Soal 2 Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 0,02 M dicampurkan dengan 300 mL larutan Al2SO43 0,05 M. Jika Ksp Ag2SO4 = 1,5×10–5, apakah Ag2SO4 yang terbentuk akan mengendap? Penyelesaian Soal 2 Bila Qsp Ag2SO4 > Ksp Ag2SO4 → terbentuk endapan Bila Qsp Ag2SO4 = Ksp Ag2SO4 → tepat jenuh, hampir terbentuk endapan Bila Qsp Ag2SO4 1,5×10–5 Jadi Qsp Ag2SO4 > Ksp Ag2SO4 Ag2SO4 yang terbentuk akan mengendap. Soal 3 Periksalah apakah terjadi endapan CaF2, bila 100 mL larutan CaNO32 0,3 M direaksikan dengan 200 mL larutan NaF 0,06 M Ksp CaF2 = 3,2×10–11! Penyelesaian Soal 3 Bila Qsp CaF2 > Ksp CaF2 → terbentuk endapan CaF2 Bila Qsp CaF2 = Ksp CaF2 → tepat jenuh, hampir terbentuk endapan CaF2 Bila Qsp CaF2 3,2×10–11 Jadi Qsp CaF2 > Ksp CaF2 CaF2 yang terbentuk akan mengendap. Soal 4 Periksalah apakah terbentuk endapan PbI2, bila 200 mL larutan PbNO32 0,1 M dicampur dengan 300 mL larutan NaI 0,1 M Ksp PbI2 = 7,9×10–9! Penyelesaian Soal 4 Bila Qsp PbI2 > Ksp PbI2 → terbentuk endapan Bila Qsp PbI2 = Ksp PbI2 → tepat jenuh, hampir terbentuk endapan Bila Qsp PbI2 7,9×10–9 Jadi Qsp PbI2 > Ksp PbI2 PbI2 yang terbentuk akan mengendap. Soal 5 Sebanyak 20 mL larutan Na2CrO4 0,5 M dicampur dengan 20 mL larutan PbNO32 0,2 M. Hitunglah konsentrasi ion Pb2+ dalam larutan Ksp PbCrO4 = 2×10–13! Penyelesaian Soal 5 Bila Qsp PbCrO4 > Ksp PbCrO4 → terbentuk endapan Bila Qsp PbCrO4 = Ksp PbCrO4 → tepat jenuh, hampir terbentuk endapan Bila Qsp PbCrO4 2×10–13 Jadi Qsp PbCrO4 > Ksp PbCrO4 PbCrO4 yang terbentuk akan mengendap. Sumber soal Buku Sekolah Elektronik - Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI halaman 212, Oleh Budi Utami, dkk., Pusat Perbukuan -Depdiknas, 2009.
Halo, postingan ini saya ketik sendiri dan tidak copas dari artikel lain! Baiklah, subbab Ksp kali ini adalah subbab paling penting dalam kelarutan karena untuk mengukur apakah ketika 2 senyawa dicampurkan menghasilkan endapan tidak larut atau tidak? Oke, dalam reaksi pengendapan, berlaku 3 syarat apakah campuran senyawa tersebut mengendap, selain itu di sini juga dimainkan konsep ion senama untuk mendapatkan Qsp Ket = Qsp adalah data Ksp kedua hasil kali [Ion-ion] ; Ksp adalah data Ksp sebenarnya 1. Qsp Ksp ; Mengendap Baiklah, masuk contoh soal langsung yuk 1. Sebanyak 500 mL larutan AgNO3 10^-4 M dicampur seluruhnya dengan larutan 500 mL NaCl 2 x 10^-6 M, apakah terjadi endapan? Ksp AgCl = 1,6 x 10^-10 –> Pertama, lirik data Ksp, ada senyawa AgCl. AgCl bisa terbentuk dari reaksi kimia antar AgNO3 dan NaCl melalui ion senama, yaitu Ag+ dan Cl-. *[AgNO3] = [Ag+] = V1 x M1 / V1 + V2 = 500 mL x 10^-4 M / 500 mL + 500 mL = 5 x 10^-5 M *[NaCl] = [Cl-] = V2 x M2 / V1 + V2 = 500 mL x 2 x 10^-6 1000 mL = 10^-6 M –> Kedua, masukkan [Ag+] dan [Cl-] ke dalam reaksi ionisasi AgCl untuk mendapatkan data Qsp AgCl ⇆ Ag+ + Cl- Qsp = [Ag+] [Cl-] = [5 x 10^-5] [10^-6] = 5 x 10^-11 –> Sesuai dengan 3 peraturan tadi, maka Qsp AgCl Sama seperti tadi, senyawa yang diperukan adalah SrCO3 beserta ion Sr2+ dan CO3 2-. Maka *[SrOH2] = [Sr2+] = V1 x M1 / V1 + V2 = 100 mL x 0,01 M / 200 mL = 0,005 M *[Na2CO3] = [CO3 2-] = 100 mL x 0,001 / 200 mL = 0,0005 M –> Cari data Qsp dari reaksi ionisasi SrCO3 SrCO3 ⇆ Sr2+ + CO3 2- Qsp = [Sr2+] [CO3 2-] = [0,005] [0,0005] = 2,5 x 10^-6 Maka, Qsp > Ksp sehingga terjadi endapan SrCO3 3. Sebanyak 200 mL larutan AgNO3 0,02 M, masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S2- , PO4 3- , CrO4 2-, Br- , dan SO4 2- dengan volume dan molaritas yang sama. Jika data Ksp Ag2S = 2 x 10^-49 Ag3PO4 = 1 x 10^-20 Ag2CrO4 = 6 x 10^-5 AgBr = 5 x 10^-13 Ag2SO4 = 3 x 10^-5 Maka, garam yang akan larut tidak mengendap adalah … A. Ag2S dan Ag3PO4 B. Ag2S dan AgBr C. Ag2CrO4 dan Ag2SO4 D. Ag3PO4 dan AgBr E. AgBr dan Ag2SO4 –> Soal ini cukup panjang memang, tapi penyelesaiannya sama saja seperti 2 contoh di atas. Pertama, lirik seluruh data Ksp dan cari ion senamanya terhadap AgNO3 dan 5 ion dalam 5 wadah tersebut, yaitu ion Ag+ beserta kelima ion-ion di dalam wadah tsb. Jadi *[AgNO3] = [Ag+] = 200 mL x 0,02M / 200 mL + 200 mL ——> 200 mL + 200 mL dari kata ” volume dan molaritas yang sama, berarti = AgNO3 = 10^-2 M * [ S2-] = [PO4 3-] = [CrO4 2-] = [Br-] = [SO4 2-] = 200 mL x 0,02 M / 200 mL + 200 mL = 10^-2 M –> Sudah dapat [Ag+] dan [Seluruh 5 ion dalam wadah], maka selanjutnya uji ramalan sesuai soal yaitu yang larut atau tidak mengendap berdasarkan data Ksp A. Ag2S Ksp = 2 x 10^-49 Ag2S ⇆ 2Ag+ + S2- Qsp = [Ag+]^2 [S2-] = [10^-2]^2 [10^-2] = 10^-6 ———-> Qsp > Ksp, mengendap B. Ag3PO4 Ksp = 1 x 10^-20 Ag3PO4 ⇆ 3Ag+ + PO4 3- Qsp = [Ag+]^3 [PO4 3-] = [10^-2]^3 [10^-2] = 10^-8 ————-> Qsp > Ksp, mengendap C. Ag2CrO4 Ksp = 6 x 10^-5 Ag2CrO4 ⇆ 2Ag+ + CrO4 2- Qsp = [Ag+]^2 [CrO4 2-] = [10^-2]^2 [10^-2] = 10^-6 ————-> Qsp Qsp > Ksp, mengendap E. Ag2SO4 Ksp = 3 x 10^-5 Ag2SO4 ⇆ 2Ag+ + SO4 2- Qsp = [Ag+]^2 [SO4 2-] = 10^-6 ————–> Qsp Sama seperti soal nomor 3, hanya saja di sini harus mencari mol untuk mendapatkan molaritas Na2SO4 dahulu *n Na2SO4 = 71 mg / 142 = 7,1 x 10^-2 gram / 142 = 0,0005 mol *M Na2SO4 = 0,0005 mol/1 L = 5 x 10^-4 Molar –> Ion senama dari seluruh data Ksp adalah SO4 2- serta Ca2+, Sr2+, dan Ba2+. Maka *[Na2SO4] = [SO4 2-] = 5 x 10^-4 M / 1 L = 5 x 10^-4 M *[Ca2+] = [Sr2+] = [Ba2+] = 0,01 M –> Lalu uji ramalan senyawa mana yang mengendap 1. CaSO4 Ksp = 2,4 x 10^-5 CaSO4 ⇆ Ca2+ + SO4 2- Qsp = [Ca2+] [SO4 2-] = [0,01] [5 x 10^-4] = 5 x 10^-6 ———-> Qsp Qsp > Ksp, mengendap 3. BaSO4 Ksp = 1,08 x 10^-10 BaSO4 ⇆ Ba2+ + SO4 2- Qsp = [Ba2+] [SO4 2-] = [0,01] [5 x 10^-4] = 5 x 10^-6 ———-> Qsp > Ksp, mengendap Jadi, jawabannya adalah D. SrSO4 dan BaSO4 Mengerti? Kalau tidak pahami kembali dan jangan sungkan bertanya! 🙂 LANJUT SISTEM KIMIA KOLOID — KOLOID
Pada pencampuran 2 elektrolit di atas, yang terbentuk larut dalam larutannya. Kelarutan adalah jumlah maksimal suatu senyawa dapat larut di dalam pelarut. Kelarutan disimbolkan dengan "s" yang berasal dari kata solubility dan mempunyai satuan gram per liter g/L atau mol per liter mol/L. Hasil Kali Kelarutan disingkat merupakan konstanta kesetimbangan dari padatan yang sedikit terlarut dalam air. merupakan hasil dari kelarutan ion-ion hasil disosiasi suatu senyawa. Larutan jenuh adalah kondisi zat terlarut dengan konsentrasi maksimal, sehingga pelarut tidak dapat lagi melarutkan senyawa dan terbentuk endapan. Dalam meramalkan terbentuknya endapan, dapat dilakukan dengan membandingkan nilai dengan . Perhitungan sama seperti penentuan tetapi konsentrasi yang digunakan dalam perhitungan adalah konsentrasi campuran. Jika , maka terbentuk larutan Jika , maka terbentuk larutan jenuh Jika , maka terjadi pengendapan Penentuan kondisi larutan adalah sebagai berikut Konsentrasi ion Konsentrasi ion Kondisi larutan , maka larut sempurna dan tidak mengendap. Jadi, pada pencampuran 2 elektrolit di atas, yang terbentuk larut dalam larutannya.