(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). Hadits larangan marah diriwayatkan Imam Bukhari. "Ya Rasulullah, berikan aku pesan!" Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kamu marah!" orang itu mengulang pertanyaannya, namun Rasulullah tetap saja berpesan, "Janganlah kamu marah!" (HR Bukhari) Hadits larangan marah diriwayatkan Abu Hurairah. Janganlahtakut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. Kolose 1:13-14 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Filipi 4:20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama Dalamkotbah di bukit, berkatalah Yesus, "Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi; ngengat dan karat akan merusakkannya, dan pencuri akan membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga. Di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya, dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. JanganMarah, Bagimu Surga Anger dwells only in the bosom of fools Albert Einstein Dikisahkan disebuah kantor, seorang pimpinan bernama Mat Sani se Jangan Marah, Bagimu Surga Halaman all - Kompasiana.com Rasulullahbersabda, "Janganlah kamu marah,maka bagimu surga" (HR. Thabrani) Hadist larangan marah diriwayatkan Abu Daud "Bila salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun jika tidak lenyap pula, maka berbaringlah." (HR. Abu Daud) Keutamaanmenahan marah juga disebutkan dalam hadist lain, Rosulullah bersabda : "Janganlah kamu marah, maka bagimu surga". Dari hadits tersebut kita menemukan satu keutamaan lagi, yaitu Allah akan menghadiahkan surga bagi orang yang mampu menahan amarahnya. Rosulullah SAW senantiasa memberikan petunjuk kepada orang yang sedang marah untuk Kalianjangan suka bertengkar ya. Sebagai seorang muslim, kita jangan saling bertengkar dengan sesama muslim. "Janganlah marah, bagimu surga" . Ini adalah lMMi8. Oleh Ustadz Amir As Saronji, Lc. Bismillahirrahmaanirrahiim Pernah suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw. meminta wasiat. Kemudian beliau saw. bersabda “Laa tagdhob” Kamu jangan suka marah kemudian dia mengulang-ulang meminta wasiat. Rasulullah saw. tetap bersabda “laa tagdhob” Janganlah kamu suka marah. Kenapa kita dilarang marah? karena orang yang marah dia akan melakukan hal-hal yang tidak wajar bahkan terkadang dia melakukan hal yang diharamkan oleh Allah swt. Seorang suami ketika marah kepada istrinya dia akan mentalak istrinya, bahkan suatu ketika dia bisa langsung mentalak tiga istrinya padahal ini tidak dibolehkan ini termasuk talak yang bid’i. Ketika dia mentalak istrinya dalam kondisi marah lalu marahnya reda maka dia menyesal karena dia telah mentalak istrinya. Dia teringat masa lalunya dengan susah payah dia dapatkan istrinya. Harta dia korbankan tenaga dia curahkan, waktu dia luangkan hanya untuk mendapatkan istri yang dicintainya. Namun dengan gampangnya dia mentalak istrinya hanya dengan marah. Kemudian terkadang seorang ayah ketika marah terhadap anaknya dengan kemarahan yang tidak bisa dikendalikan, dia memukul anaknya dengan pukulan yang keras. Setelah marahnya reda dia mulai menyesal karena telah memukul anaknya bahkan hingga anaknya masuk rumah sakit. Walhasil orang yang marah dia akan melakukan hal-hal yang tidak wajar atau bahkan yang diharamkan oleh Allah swt. kemudian setelah marahnya reda baru dia menyesal atas apa yang dia lakukan. Oleh karenannya nabi memberikan bimbingan kepada kita “jangan marah”. Orang yang mampu menahan amarahnya Allah swt. akan berikan kepadanya surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Dan orang-orang yang mampu menahan amarahnya mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi kemudian dalam hadits, nabi pernah bersabda “laa tagdhob wa lakal jannah” janganlah kamu marah niscaya kamu akan mendapatkan surga. Ketika kita marah ada beberapa hal yang dapat kita lakukan supaya marah kita turun. Diantaranya barangsiapa yang marah maka hendaknya dia bertaawudz, kemudian hendaknya dia berwudhu setan diciptakan dari api dan api hanya dipadamkan oleh air, kemudian barangsiapa yang marah dalam keadaan berdiri hendaknya dia duduk, kalau marahnya sambil duduk hendaknya dia berbaring dan seterusnya petunjuk dari nabi saw. Maka marilah kita berusaha menjauhi sikap marah karena sikap marah ini bisa mendatangkan berbagai keburukan, kita melatih diri kita mengurangi kebiasaan marah kita setiap hari. - Setiap manusia tidak akan terlepas dari perbuatan marah. Dalam ajaran agama Islam, seluruh umat muslim diwajibkan untuk mengendalikan marah. Bahkan ada beberapa hadits larangan marah dalam Islam. Apa saja hadits larangan marah yang perlu kalian ketahui? Simak berikut ini pembahasannya. Marah dapat disebabkan oleh berbagai hal baik permasalahan internal maupun eksternal. Penyebab marah dari internal berasal dari diri sendiri dan eksternal yang disebabkan oleh berbagai macam masalah yang datang kepadanya. Marah dapat mengantarkan kita ke dalam perbuatan buruk jika tidak dapat menahannya. Oleh karenanya, Islam mengajarkan kita untuk menahan marah yang telah tercantum dalam Al-Quran maupun hadist. Baca Juga Arie Kriting Marah Lihat Konten Richard Theodore Kamu Ada Hak Apa Tes-tes Orang Punya Kejujuran Allah SWT juga memerintahkan kita untuk senantiasa menahan marah. Perintah Allah SWT terdapat dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 134. Allah berfirman yang artinya Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyuakai orang-orang yang berbuat kebajikan. QS. Ali Imran 134 Ada pun beberapa hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan mengenai larangan marah. Berikut ini adalah 7 hadist larangan marah yang wajib untuk diketahui. Hadits larangan marah diriwayatkan Ibnu Abbas"Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." HR Ahmad dan Bukhari.Hadits larangan marah diriwayatkan Mu’adz bin Anas Al-Juhani RA"Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai." HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah.Hadits larangan marah diriwayatkan Imam Bukhari“Ya Rasulullah, berikan aku pesan!” Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu marah!” orang itu mengulang pertanyaannya, namun Rasulullah tetap saja berpesan, “Janganlah kamu marah!” HR BukhariHadits larangan marah diriwayatkan Abu Hurairah"Dari Abu Hurairah RA bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, "Berilah wasiat kepadaku." Sabda Nabi SAW "Janganlah engkau mudah marah." Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, "Janganlah engkau mudah marah." HR Bukhari.Hadits larangan marah diriwayatkan Abu Darda"Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga." HR Ath-Thabrani.Hadist larangan marah diriwayatkan ThabraniRasulullah bersabda, “Janganlah kamu marah,maka bagimu surga” HR. ThabraniHadist larangan marah diriwayatkan Abu Daud“Bila salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang maka sudah cukup. Namun jika tidak lenyap pula, maka berbaringlah.” HR. Abu DaudDemikian 7 hadist larangan marah yang perlu kamu teladani. Kontributor Muhammad Zuhdi Hidayat Baca Juga 5 Ciri Pasangan yang Memiliki Perilaku Pasif Agresif dan Cara Mengatasinya