PengantarSalam, Sobat Penurut! Kita semua tahu bahwa sikap dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sikap dan keterampilan yang baik akan membantu kita untuk meraih kesuksesan dalam karir, hubungan sosial, dan kehidupan secara umum. PerguruanTinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan. Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Tellerbank merupakan salah satu posisi yang familier di bidang perbankan. Sebab, ia bertugas melayani nasabah secara langsung. Menurut buku Kapabilitas PKL Finansial di Masa Covid-19 yang ditulis oleh Anna Widiyawati, dkk., teller bank adalah pegawai bank yang bertugas melayani transaksi penerimaan atau pembayaran tunai ke nasabah. Di samping Sabardan memiliki kestabilan emosi 4. Percaya kepada diri sendiri 5. Jujur, adil dan dapat dipercaya 6. Keahlian dalam jabatan Adanya syarat-syarat kepemimpinan seperti diuraikan di atas menunjukan bahwa kepemimpinan bukan hanya memerlukan kesanggupan dan kemampuan saja, tetapi lebih- lebih lagi kemampuan dan kesediaan pemimpin. berlakudalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan taktik daripada teori". Sejalan dengan pendapat diatas Sastraadipoera (2006, hlm.121) menyebutkan juga bahwa pelatihan bisa dianggap sebagai suatu proses penyampaian pengetahuan , keterampilan, dan pembinaan sikap dan kepribadian. manusiayang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. B. Lembaga Pendidikan Kelembagaan, program dan pengelolaan pendidikan pada dasarnya merupakan bagian dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Dalammemperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadari bagaimana cara belajar yang terbaik sehingga menjadi lebih bertanggungjawab terhadap kegiatan belajarnya. 2. Hakikat Keterampilan. Hakikat keterampilan belajar meliputi empat unsur utama yaitu: a. Transformasi Persepsi Belajar. Pengertian Jenis, dan Contoh Empati yang Harus Dimiliki Setiap Orang. Berita Hari Ini. Dengan memiliki kemampuan empati, seseorang bisa menyingkirkan sikap egois, menghilangkan sikap sombong, dan mengembangkan kemampuan evaluasi dan kontrol diri. Cara selanjutnya adalah dengan memberikan respons yang tepat dan cepat terhadap situasi di BV0ac. Setiap orang umumnya memiliki bakat dan keterampilan terpendam dalam diri masing-masing. Bakat dan keterampilan tersebut akan muncul jika diasah, dilatih, dikembangkan, dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan dalam diri yang dikembangkan akan menjadi suatu kekuatan positif yang mampu memberikan nilai tambah pada pribadi seseorang. Orang yang memiliki keterampilan positif dalam dirinya akan mampu menjalani kehidupan yang lebih berkualitas. Keterampilan dalam diri seseorang bisa muncul baik secara internal maupun eksternal. Artinya, ada sebagian orang yang memang memiliki bakat atau keterampilan terpendam dalam dirinya sehingga jika mendapat stimulasi akan muncul dengan sendirinya. Namun ada pula sebagian orang yang memiliki keterampilan tertentu karena belajar dan berlatih secara tekun. Disadari atau tidak setiap orang memiliki keterampilan berharga yang dapat memberikan manfaat dalam kehidupannya. Keterampilan berharga tersebut bahkan bisa dimiliki sepanjang hidup tanpa dibatasi dengan masa kadaluarsa. Apa sajakah keterampilan berharga tersebut? Simak uraiannya berikut ini. 1. Berpikir secara visioner Apa itu visioner? Visioner dapat dipahami sebagai kemampuan untuk memandang jauh ke depan. Kesuksesan di setiap aspek kehidupan baik karir, asmara, maupun keluarga akan lebih mudah diraih seseorang apabila ia memiliki tekad yang kuat dan mampu memvisualisasikannya sehingga mencapai tujuan yang diinginkan. Kemampuan memvisualisasikan inilah sebagai wujud dari keterampilan berpikir secara visioner. Seseorang dengan pemikiran yang visioner akan mampu mencitrakan langkah-langkah yang harus ditempuh termasuk memprediksikan kendala-kendala yang mungkin akan dihadapi dalam upaya mencapai tujuannya. Ketika seseorang memiliki keinginan bahkan ambisi yang besar, jika ia memiliki keterampilan berpikir secara visioner, maka ia tentu akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan ambisi tersebut. Ia akan menyimpan gambaran ambisinya, memecahnya menjadi sub tujuan, membangun langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan, kemudian mengeksekusinya. Kebulatan tekad untuk mewujudkan keinginan dan meraih tujuan sering kali mampu menepis pengaruh-pengaruh negatif yang berusaha menjegal jalannya. Ia mampu menjaga komitmen dan fokus pada tujuan yang hendak dicapai. Sebagai contoh anak dari keluarga miskin yang bercita-cita kuliah di luar negeri. Banyak orang yang akan menganggap hal itu tak akan mungkin terwujud bahkan tak sedikit yang akan menertawakan dan mencibirnya. Namun si anak miskin tetap tertekad kuat untuk mewujudkan keinginannya. Ia belajar dengan giat untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, tanpa mendengarkan cibiran dari lingkungan sekitarnya, tetap fokus pada tujuannya. Kegigihan usaha yang dilakukan tak mengkhianati hasil, ia pun mampu meraih beasiswa kuliah di luar negeri. Intinya, kemampuan mengartikulasikan keinginan dan memvisualisasikannya dalam wujud perbuatan positif guna mencapai tujuan merupakan keterampilan berharga yang bisa dimiliki sepanjang hidup. 2. Inspirasional Istilah inspirasional memang tidak ditemukan di dalam Kamus Besar Bahasa Republic of indonesia KBBI. Meski begitu istilah ini dapat dipahami sebagai kemampuan untuk mengilhami dan memotivasi orang lain. Kemampuan ini termasuk keterampilan berharga yang bisa dimiliki seseorang di sepanjang hidupnya. Bagaimana bisa? Idealnya orang yang memiliki kemampuan teknis berpeluang mencapai tingkat karir yang tinggi. Kenyataannya tidaklah demikian. Orang yang berkompeten secara teknis mampu dikalahkan oleh orang yang biasa-biasa saja secara teknis tetapi karismatik. Karismatik merupakan sifat dalam diri seseorang yang dihubungkan dengan kemampuan luar biasa dalam membangkitkan rasa kagum terhadap dirinya. Orang yang karismatik cenderung memiliki kualitas pribadi yang baik dan menyenangkan. Kualitas pribadi tersebut diwujudkan dalam kemampuan membuat orang lain merasa nyaman. Orang yang berkarisma memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Keterampilan inspirasional merujuk pada pesona sejati, bukan manipulatif atau sebatas pencitraan belaka. Orang yang inspirasional akan lebih mudah mengilhami orang lain untuk berbuat hal-hal positif tanpa perlu menekan apalagi mengancam. Kemampuannya menginspirasi dan memotivasi orang lain lebih dipengaruhi oleh kekuatan “inner dazzler” dalam dirinya, bukan polesan palsu yang menipu. 3. Mampu beradaptasi Setiap orang berproses dalam perjalanan hidupnya. Selama berproses tersebut, pastilah akan ada perubahan-perubahan yang dihadapi. Kemampuan menghadapi perubahan dan beradaptasi dengannya menjadi suatu keterampilan positif yang bisa dimiliki oleh setiap orang sepanjang hidupnya. Hidup akan selalu ada masalah. Namun, poinnya bukan pada jenis masalah yang terjadi, tetapi cara merespon dan menghadapi masalah yang terjadi. Kemampuan beradaptasi merupakan keterampilan dalam menerima dan menyesuaikan diri dengan segala situasi dan kondisi yang dihadapi, baik sukses atau gagal, senang atau susah, bahagia atau sedih, cinta atau benci, dan lain sebagainya. Keterampilan ini memungkinkan seseorang untuk berlapang dada menerima segala kondisi yang bahkan tidak diinginkannya sehingga bisa bersikap secara bijak. Ketika seseorang memiliki keterampilan beradaptasi yang baik, ia akan dengan mudah mengendalikan diri dan tetap bersikap tenang. Harus disadari bahwa kehidupan tidak bisa selalu berjalan sesuai dengan keinginan setiap individu. Sebaliknya, justru masing-masing individulah yang harus mengubah diri sendiri untuk bisa mengikuti alur kehidupan yang dilaluinya. Orang yang mampu beradaptasi dengan baik cenderung memiliki pola pikir yang lebih terbuka, mampu mendengarkan dan menerima pendapat orang lain. Selain itu, orang yang memiliki keterampilan ini berani tampil kreatif dan inovatif untuk memecahkan suatu masalah dan menyesuaikan perilaku serta tindakan sesuai tuntutan kehidupannya. 4. Tekun dan mampu bersikap positif Sebagian orang mungkin diberkati dengan keberuntungan sehingga mereka tak perlu bersusah-payah dalam menjalani kehidupannya. Namun, tak sedikit yang harus berjuang melalui banyak kesulitan untuk sampai pada kehidupan yang nyaman. Bahkan kebanyakan tak sanggup menghadapi kesulitan demi kesulitan yang mendera kehidupannya dan berakhir pada stres, frustrasi, depresi, dan penyakit mental lainnya. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Pikiran negatif menghasilkan sikap yang negatif. Oleh sebab itu, berpikirlah secara positif agar menghasilkan sikap yang positif pula. Meski tampak sederhana, namun tak semua orang mampu mengaplikasikan keterampilan berharga ini. Kebanyakan orang lebih mudah berprasangka dan terpancing emosi ketika menghadapi situasi atau kondisi yang tidak diinginkannya. Mereka cenderung mencari kambing hitam’ yang bisa disalahkan atas segala permasalahan dan kesulitan yang dihadapinya, sehingga mengesampingkan introspeksi diri. Sikap berbeda akan ditunjukkan oleh orang-orang yang mampu berpikir secara positif. Saat menghadapi masalah atau kesulitan, meski dirasakan bebannya begitu berat, namun mereka mampu bersikap positif dan menghadapinya dengan sabar dan tekun. Ketekunan dan sikap positif itu akan sangat membantu melewati masa-masa sulit. Sikap positif dapat dikembangkan dengan melakukan hal-hal yang sifatnya positif, seperti meditasi untuk menenangkan pikiran dan berusaha me-review hal-hal yang telah dilalui sehingga dapat mengenali dan mengetahui permasalahan yang terjadi. Selain itu, sikap positif juga dikembangkan melalui olahraga, konsumsi makanan sehat, membaca sesuatu yang inspirasional, dan memvisualisasikan tujuan yang akan dilakukan esok hari. Keterampilan hidup lifeskill sangatlah penting dan menjadi salah satu aset’ berharga dalam diri yang mampu menunjukkan kualitas pribadi seseorang. Tak hanya untuk sesaat, keterampilan diri yang senantiasa dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi keterampilan berharga yang bisa dimiliki sepanjang hidup. Artikel Terkait Mental Kaya adalah Kunci Mencapai Sukses Softskill yang Penting Dimiliki agar Sukses Anak Mau Punya Skill Bisnis? Ini Tip Buat Orangtua! Skill Berharga dalam Kehidupan, Pastikan Anda Memilikinya Demikianlah artikel tentang four keterampilan berharga yang bisa dimiliki sepanjang hidup, semoga bermanfaat bagi Anda semua. Setiap orang umumnya memiliki bakat dan keterampilan terpendam dalam diri masing-masing. Bakat dan keterampilan tersebut akan muncul jika diasah, dilatih, dikembangkan, dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan dalam diri yang dikembangkan akan menjadi suatu kekuatan positif yang mampu memberikan nilai tambah pada pribadi seseorang. Orang yang memiliki keterampilan positif dalam dirinya akan mampu menjalani kehidupan yang lebih berkualitas. Keterampilan dalam diri seseorang bisa muncul baik secara internal maupun eksternal. Artinya, ada sebagian orang yang memang memiliki bakat atau keterampilan terpendam dalam dirinya sehingga jika mendapat stimulasi akan muncul dengan sendirinya. Namun ada pula sebagian orang yang memiliki keterampilan tertentu karena belajar dan berlatih secara tekun. Disadari atau tidak setiap orang memiliki keterampilan berharga yang dapat memberikan manfaat dalam kehidupannya. Keterampilan berharga tersebut bahkan bisa dimiliki sepanjang hidup tanpa dibatasi dengan masa kadaluarsa. Apa sajakah keterampilan berharga tersebut? Simak uraiannya berikut ini. ane. Berpikir secara visioner Apa itu visioner? Visioner dapat dipahami sebagai kemampuan untuk memandang jauh ke depan. Kesuksesan di setiap aspek kehidupan baik karir, asmara, maupun keluarga akan lebih mudah diraih seseorang apabila ia memiliki tekad yang kuat dan mampu memvisualisasikannya sehingga mencapai tujuan yang diinginkan. Kemampuan memvisualisasikan inilah sebagai wujud dari keterampilan berpikir secara visioner. Seseorang dengan pemikiran yang visioner akan mampu mencitrakan langkah-langkah yang harus ditempuh termasuk memprediksikan kendala-kendala yang mungkin akan dihadapi dalam upaya mencapai tujuannya. Ketika seseorang memiliki keinginan bahkan ambisi yang besar, jika ia memiliki keterampilan berpikir secara visioner, maka ia tentu akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan ambisi tersebut. Ia akan menyimpan gambaran ambisinya, memecahnya menjadi sub tujuan, membangun langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan, kemudian mengeksekusinya. Kebulatan tekad untuk mewujudkan keinginan dan meraih tujuan sering kali mampu menepis pengaruh-pengaruh negatif yang berusaha menjegal jalannya. Ia mampu menjaga komitmen dan fokus pada tujuan yang hendak dicapai. Sebagai contoh anak dari keluarga miskin yang bercita-cita kuliah di luar negeri. Banyak orang yang akan menganggap hal itu tak akan mungkin terwujud bahkan tak sedikit yang akan menertawakan dan mencibirnya. Namun si anak miskin tetap tertekad kuat untuk mewujudkan keinginannya. Ia belajar dengan giat untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, tanpa mendengarkan cibiran dari lingkungan sekitarnya, tetap fokus pada tujuannya. Kegigihan usaha yang dilakukan tak mengkhianati hasil, ia pun mampu meraih beasiswa kuliah di luar negeri. Intinya, kemampuan mengartikulasikan keinginan dan memvisualisasikannya dalam wujud perbuatan positif guna mencapai tujuan merupakan keterampilan berharga yang bisa dimiliki sepanjang hidup. 2. Inspirasional Istilah inspirasional memang tidak ditemukan di dalam Kamus Besar Bahasa Republic of indonesia KBBI. Meski begitu istilah ini dapat dipahami sebagai kemampuan untuk mengilhami dan memotivasi orang lain. Kemampuan ini termasuk keterampilan berharga yang bisa dimiliki seseorang di sepanjang hidupnya. Bagaimana bisa? Idealnya orang yang memiliki kemampuan teknis berpeluang mencapai tingkat karir yang tinggi. Kenyataannya tidaklah demikian. Orang yang berkompeten secara teknis mampu dikalahkan oleh orang yang biasa-biasa saja secara teknis tetapi karismatik. Karismatik merupakan sifat dalam diri seseorang yang dihubungkan dengan kemampuan luar biasa dalam membangkitkan rasa kagum terhadap dirinya. Orang yang karismatik cenderung memiliki kualitas pribadi yang baik dan menyenangkan. Kualitas pribadi tersebut diwujudkan dalam kemampuan membuat orang lain merasa nyaman. Orang yang berkarisma memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Keterampilan inspirasional merujuk pada pesona sejati, bukan manipulatif atau sebatas pencitraan belaka. Orang yang inspirasional akan lebih mudah mengilhami orang lain untuk berbuat hal-hal positif tanpa perlu menekan apalagi mengancam. Kemampuannya menginspirasi dan memotivasi orang lain lebih dipengaruhi oleh kekuatan “inner beauty” dalam dirinya, bukan polesan palsu yang menipu. iii. Mampu beradaptasi Setiap orang berproses dalam perjalanan hidupnya. Selama berproses tersebut, pastilah akan ada perubahan-perubahan yang dihadapi. Kemampuan menghadapi perubahan dan beradaptasi dengannya menjadi suatu keterampilan positif yang bisa dimiliki oleh setiap orang sepanjang hidupnya. Hidup akan selalu ada masalah. Namun, poinnya bukan pada jenis masalah yang terjadi, tetapi cara merespon dan menghadapi masalah yang terjadi. Kemampuan beradaptasi merupakan keterampilan dalam menerima dan menyesuaikan diri dengan segala situasi dan kondisi yang dihadapi, baik sukses atau gagal, senang atau susah, bahagia atau sedih, cinta atau benci, dan lain sebagainya. Keterampilan ini memungkinkan seseorang untuk berlapang dada menerima segala kondisi yang bahkan tidak diinginkannya sehingga bisa bersikap secara bijak. Ketika seseorang memiliki keterampilan beradaptasi yang baik, ia akan dengan mudah mengendalikan diri dan tetap bersikap tenang. Harus disadari bahwa kehidupan tidak bisa selalu berjalan sesuai dengan keinginan setiap individu. Sebaliknya, justru masing-masing individulah yang harus mengubah diri sendiri untuk bisa mengikuti alur kehidupan yang dilaluinya. Orang yang mampu beradaptasi dengan baik cenderung memiliki pola pikir yang lebih terbuka, mampu mendengarkan dan menerima pendapat orang lain. Selain itu, orang yang memiliki keterampilan ini berani tampil kreatif dan inovatif untuk memecahkan suatu masalah dan menyesuaikan perilaku serta tindakan sesuai tuntutan kehidupannya. iv. Tekun dan mampu bersikap positif Sebagian orang mungkin diberkati dengan keberuntungan sehingga mereka tak perlu bersusah-payah dalam menjalani kehidupannya. Namun, tak sedikit yang harus berjuang melalui banyak kesulitan untuk sampai pada kehidupan yang nyaman. Bahkan kebanyakan tak sanggup menghadapi kesulitan demi kesulitan yang mendera kehidupannya dan berakhir pada stres, frustrasi, depresi, dan penyakit mental lainnya. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Pikiran negatif menghasilkan sikap yang negatif. Oleh sebab itu, berpikirlah secara positif agar menghasilkan sikap yang positif pula. Meski tampak sederhana, namun tak semua orang mampu mengaplikasikan keterampilan berharga ini. Kebanyakan orang lebih mudah berprasangka dan terpancing emosi ketika menghadapi situasi atau kondisi yang tidak diinginkannya. Mereka cenderung mencari kambing hitam’ yang bisa disalahkan atas segala permasalahan dan kesulitan yang dihadapinya, sehingga mengesampingkan introspeksi diri. Sikap berbeda akan ditunjukkan oleh orang-orang yang mampu berpikir secara positif. Saat menghadapi masalah atau kesulitan, meski dirasakan bebannya begitu berat, namun mereka mampu bersikap positif dan menghadapinya dengan sabar dan tekun. Ketekunan dan sikap positif itu akan sangat membantu melewati masa-masa sulit. Sikap positif dapat dikembangkan dengan melakukan hal-hal yang sifatnya positif, seperti meditasi untuk menenangkan pikiran dan berusaha me-review hal-hal yang telah dilalui sehingga dapat mengenali dan mengetahui permasalahan yang terjadi. Selain itu, sikap positif juga dikembangkan melalui olahraga, konsumsi makanan sehat, membaca sesuatu yang inspirasional, dan memvisualisasikan tujuan yang akan dilakukan esok hari. Keterampilan hidup lifeskill sangatlah penting dan menjadi salah satu aset’ berharga dalam diri yang mampu menunjukkan kualitas pribadi seseorang. Tak hanya untuk sesaat, keterampilan diri yang senantiasa dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi keterampilan berharga yang bisa dimiliki sepanjang hidup. Artikel Terkait Mental Kaya adalah Kunci Mencapai Sukses Softskill yang Penting Dimiliki agar Sukses Anak Mau Punya Skill Bisnis? Ini Tip Buat Orangtua! Skill Berharga dalam Kehidupan, Pastikan Anda Memilikinya Demikianlah artikel tentang four keterampilan berharga yang bisa dimiliki sepanjang hidup, semoga bermanfaat bagi Anda semua. Saat akan memasuki dunia kerja, life skill adalah sebuah kemampuan yang wajib kamu miliki. Mengapa demikian? Sebab, ia dapat membantumu dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul di tempat kerja. Jenis skill ini bahkan dapat memberikanmu posisi yang baik untuk berbagai perkembangan di dunia kerja, seperti promosi jabatan. Sayangnya, kemampuan satu ini tidaklah mudah untuk diraih. Butuh waktu yang cukup lama bagimu untuk menguasainya secara menyeluruh. Akan tetapi, tenang saja. Dalam artikel kali ini, Glints akan paparkan serba-serbi life skill, dimulai dari definisi, jenis-jenis, hingga cara terbaik untuk meningkatkannya. Nah, seperti apa penjelasannya? Simak selengkapnya dalam rangkuman di bawah ini! Definisi Life Skill Sebelum membahas jenis-jenis dan cara bagimu untuk meningkatkannya, kita perlu mengulas definisi dari kategori skill ini terlebih dahulu. Melansir Skills You Need, life skill atau keterampilan hidup, adalah jenis keterampilan yang kamu butuhkan untuk mengelola aktivitas dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari secara efektif. Penguasaan dan pengembangan keterampilan ini dapat meningkatkan kualitas dari semua bidang kehidupanmu, mulai dari karier hingga hubungan. Menguasai skill ini akan membantumu untuk menangani hampir semua hal dengan lebih baik, mulai dari cara memproses emosi hingga berinteraksi dengan orang lain. Keterampilan hidup yang diperlukan dapat bervariasi sesuai dengan usia seseorang atau bahkan latar belakang budaya mereka. Bahkan, keterampilan apa pun yang berguna dalam hidupmu saat ini dapat dianggap sebagai life skill. Namun, kamu juga bisa menemukan beberapa keterampilan hidup yang terkadang terasa kurang diperlukan. Sebagai contoh, kemampuan menyetir mobil mungkin sangat dibutuhkan bila kamu hidup di daerah perkotaan. Akan tetapi, hal tersebut tidak akan diperlukan bagi mereka yang beraktivitas di daerah pedesaan dengan ruas jalan yang sempit. Life Skill yang Dibutuhkan di Dunia Kerja © Seperti yang sudah Glints paparkan, life skill adalah kumpulan keterampilan yang kamu butuhkan untuk bertahan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut juga mengacu pada kehidupanmu di dunia kerja. Sebab, skill ini bisa mempermudahmu saat menangani semua tugas dan rintangan yang ditemukan selama aktif bekerja. Bahkan, saking pentingnya, tak jarang pihak rekruter akan memprioritaskan kandidat yang dianggap sudah menguasai keterampilan hidup. Nah, memangnya, apa saja jenis life skill yang akan kamu butuhkan di dunia profesional? Berikut penjelasannya. 1. Komunikasi Salah satu life skill yang kamu perlu kuasai sebelum masuk ke dunia kerja adalah komunikasi. Komunikasi mengacu pada kemampuanmu untuk menyampaikan informasi kepada orang lain, baik secara lisan, tertulis, atau melalui bahasa tubuh. Ia merupakan salah satu kemampuan terpenting yang harus dimiliki setiap orang di tempat kerja. Berikut adalah beberapa jenis kemampuan communications yang perlu kamu pelajari, dikutip dari The Balance Careers. bahasa tubuh atau body language listening literacy kemampuan presentasi kemampuan public speaking komunikasi verbal 2. Resiliency Jenis life skill berikutnya yang wajib kamu miliki di dunia kerja adalah resiliency. Skill ini mengacu pada kemampuanmu untuk mengatasi segala bentuk rintangan dan bangkit kembali dari kegagalan. Dalam tempat kerja, kemampuan ini dapat diterapkan saat kamu harus mengelola beban kerja yang berat hingga menghadapi rekan kerja yang toxic. Intinya, resiliency akan kamu perlukan untuk bertahan dalam kehidupan dunia profesional yang penuh tekanan dan kompetitif. 3. Decision making Decision making merupakan life skill yang penting untuk dimiliki, baik di dalam maupun di luar tempat kerja, sesuai ujaran Indeed. Rekruter biasanya menginginkan kandidat yang tahu bagaimana cara menganalisis situasi, mempertimbangkan berbagai pilihan, dan membuat keputusan terbaik berdasarkan informasi yang mereka miliki. Tingkat kepercayaan diri juga diperlukan untuk membuat keputusan tegas dan menghindari menebak-nebak diri sendiri. Keterampilan decision making sendiri dapat mencakup pemikiran kreatif, pemilihan prioritas, dan manajemen waktu. 4. Cooperation Cooperation adalah salah satu jenis life skill lainnya yang wajib kamu kuasai di dunia kerja. Sebab, untuk memiliki perkembangan dalam karier, kamu harus bisa bekerja sama dengan orang lain dan menjadi bagian dari sebuah tim. Meningkatkan keterampilan cooperation mengharuskanmu untuk memperkuat keterampilan manajemen konflik, communications, dan empati. 5. Problem solving Problem solving juga menjadi salah satu life skill yang wajib kamu miliki di dunia profesional. Menurut laman Berkeley Wellbeing, problem solving dapat didefinisikan sebagai proses berpikir di mana kita menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman kita untuk mengelola situasi yang tidak dikenal. Kemampuan ini diperlukan saat kamu bertemu dengan masalah baru di kantor. Dalam kata lain, ia memungkinkanmu untuk menemukan solusi terbaik dalam tiap rintangan yang ditemukan. 6. Empathy Jenis life skill selanjutnya yang wajib kamu miliki di dunia kerja adalah empathy atau empati. Kemampuan ini merujuk pada cara seseorang memahami dan mempedulikan perasaan serta pola pikir orang-orang di sekitarnya. Meskipun terkesan sepele, empati dapat membantu kita menerima orang lain yang mungkin berbeda dari diri kita sendiri. Keterampilan hidup ini akan membantumu meningkatkan interaksi sosial, terutama dalam lingkungan yang memiliki keragamanan etnis atau budaya. 7. Stress management Menurut Ask Educareer, merasa insecure serta selalu dalam tekanan telah membuat banyak karyawan kehilangan semangat bekerja dan akhirnya jatuh sakit. Perasaan seperti ini biasanya terjadi karena stres menumpuk yang tidak bisa dikelola dengan baik. Maka dari itu, stress management merupakan life skill yang sangat kamu butuhkan di dunia kerja untuk menjadi lebih produktif dan bahagia. Tujuan skill ini sendiri adalah supaya kamu memiliki kehidupan profesional dan personal yang seimbang, dengan waktu untuk bekerja, interaksi sosial, dan bersenang-senang yang setara. 8. Creative thinking Tanpa disadari, creative thinking adalah salah satu life skill yang wajib dimiliki semua pekerja di dunia profesional. Mengapa demikian? Sebab, kemampuan ini akan membantumu dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah secara sistematis. Ia juga akan membantu masing-masing individu dan perusahaan untuk menjadi lebih produktif dan siap dengan inovasi yang mampu memberikan hasil baik bagi bisnis. Nah, creative thinking sendiri mengacu pada skill untuk berpikir realistis dan memahami konteks dalam ide-ide yang akan dituang. Saking pentingnya, kemampuan satu ini bahkan menjadi prioritas rekruter saat mereka sedang mencari karyawan baru, seperti diungkapkan oleh PR Newswire, 9. Flexibility Life skill selanjutnya yang patut kamu kuasai jika ingin sukses di dunia profesional adalah flexibility. Skill ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk mampu dengan cepat beradaptasi dengan keadaan baru. Dalam arti, kamu bisa mengerjakan tugas yang berada di luar jobdesc dan menangani berbagai masalah baru. Melansir We Work, karyawan yang fleksibel dapat mengubah rencana mereka untuk menavigasi atau mengatasi hambatan yang tidak terduga. Hasilnya, mereka menjadi idaman perusahaan besar yang sering kali berhadapan dengan berbagai risiko asing. 10. Conflict resolution Conflict resolution adalah jenis life skill terakhir yang akan kamu perlukan sebelum terjun ke dunia kerja. Skill ini menggambarkan kemampuan seseorang untuk mengatasi perbedaan dan menemukan kesamaan agar setiap orang bisa bekerja sama secara damai. Keahlian ini sering dianggap sebagai bagian kecil dari skill leadership. Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, setiap pekerja profesional rasanya perlu memiliki kemampuan conflict resolution. Manfaat Life Skill Seperti yang sudah dituliskan di atas, manfaat life skill akan terasa jika kamu bisa menerapkannya dengan baik di tempat kerja. Indeed memaparkan berikut adalah beberapa manfaat life skill 1. Mencapai potensi penuh yang kamu miliki Keuntungan yang bisa didapatkan dari menerapkan life skill adalah menyadari potensi-potensi yang kamu miliki, termasuk batasannya. Jika kamu memiliki dan menerapkan self-awareness, kecemasan akan berkurang dan membuatmu lebih fokus. Di tempat kerja kamu akan lebih produktif dan memahami tugas serta tanggung jawab dengan baik. 2. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental Memiliki kesadaran yang baik termasuk kesehatan fisik dan mental. Life skill memiliki peran signifikan dalam upaya menyeimbangkan keduanya. Saat kamu menerapkan life skill di tempat kerja dengan baik, maka besar kemungkinan kamu mencapai work-life balance. 3. Membuat sinergi yang baik dengan rekan kerja Menerapkan life skill berarti kamu bisa melihat kualitas dan potensi orang lain. Contohnya, kamu bisa melihat hal positif dan potensi yang dimiliki anggota timmu. Life skill juga membantu kamu lebih memahami rekan kerja dan menemukan strategi yang tepat untuk kerjasama tim. Jika tim sudah saling memahami dengan baik, produktivitas akan meningkat dan berdampak positif pada hasilnya. Cara Meningkatkan Life Skill © Setelah membaca definisi dan contoh-contohnya, jelas bahwa life skill wajib untuk kamu miliki di dunia kerja. Sebab, ia bisa membantumu mengatasi berbagai rintangan yang tak dikenal dengan mumpuni. Namun, bagaimana cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan ini? Apa yang harus kamu lakukan agar bisa menguasainya secara menyeluruh? Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk meningkatkan kemampuan life skill, seperti disebutkan oleh Indeed. Fokus tingkatkan skill interpersonal. Kelilingi diri dengan orang-orang yang positif. Jangan berhenti untuk mempelajari keterampilan baru. Kembangkan dan pertajam self awareness. Belajar dari mentor atau network profesional yang terpercaya. Itulah pemaparan singkat Glints mengenai definisi, jenis-jenis, dan cara meningkatkan life skill yang perlu kamu ketahui. Intinya, life skill adalah jenis keterampilan yang bisa buat kamu bertahan dalam kehidupan personal dan karier. Maka dari itu, pastikan dulu bahwa kamu sudah menguasainya sebelum memasuki dunia profesional. Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan informasi serupa di kanal skills profesional Glints Blog. Di sana, tersedia banyak pembahasan seputar kemampuan profesional dan tips meningkatkannya yang sudah Glints ringkas khusus untuk kamu. Menarik bukan? Yuk, langsung cek kumpulan artikelnya sekarang juga! Life Skills Life Skills for Career Success And How To Improve Them Important Life Skills That Employers Value Life Skills Definition, Examples, & Skills to Build What are life skills? Research Reveals In-Demand Creative Skills And Top Sourcing Strategies For Hard-To-Staff Roles What is flexibility in the workplace? The Importance of Life Skills at Work and at Home